JAKARTA (UNAS) – Fakultas Biologi Universitas Nasional (UNAS) kembali melangsungkan pelepasan internal atau yudisium calon wisudawan dan wisudawati semester ganjil tahun akademik 2018/2019, Kamis (18/4), di Ruang Seminar UNAS. Bertajuk “Biomilenial Sebagai Generasi Berkualitas Tanpa Batas”, yudisium ini dihadiri oleh pembicara yang kompeten untuk memberikan pembekalan kepada luluisan ialah Prof. Dr. Endang Sukara dan Drs. Bambang Warsono, M.Si.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Biologi, Drs. Imran Said Lumban Tobing, M.Si mengatakan, sebelum terjun di masyarakat, wisudawan perlu dibekali ilmu terlebih dahulu agar dapat bersaing di masyarakat. “Sebenarnya sudah banyak pengalaman yang mereka dapatkan selama berkuliah, namun sekarang bagaimana ilmu tersebut harus bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri tapi juga masyarakat, bangsa, dan negara,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, Fakultas Biologi menargetkan lulusannya untuk menjadi generasi yang berkualitas dengan memiliki sifat kritis, konstruktif, dan juga memiliki sifat kepemimpinan yang amanah. “Sebagai alumni, para lulusan perlu memiliki sifat yang mencerminkan fakultas biologi UNAS dan bisa saling bahu membahu bersama untuk mengembangkan Fakultas Biologi kedepannya,” jelasnya.Dalam paparannya, Bambang mengatakan, untuk menjadi generasi yang berkualitas dan membawa banyak perubahan awal mulanya berasal dari diri sendiri. Seseorang harus mampu menggali potensi yang ia miliki dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik. “Para lulusan telah menyelesaikan pendidikan ilmiah berarti kalian sudah menjadi analis. Oleh karena itu pergunakanlah ilmu yang kalian dapatkan untuk menjadi seseorang yang profesional,” ungkapnya.
Pria asal Bandung itu juga berharap, lulusan biologi dapat memanfaatkan keanekaragaman hayati yang begitu luas. Menurutnya, segala sesuatu yang terdapat di alam dapat dimanfaatkan dengan baik tetapi tidak memberikan dampak negatif bagi alam itu sendiri. Sementara itu, Endang mengatakan, dewasa ini pertumbuhan bumi banyak yang berubah, banyak kerusakan lingkungan yang terjadi dan spesies yang hilang. “Ini sangat mengkhawatirkan bagi kondisi bumi kita, oleh karena itu program konservasi sangat penting dan saya harap para lulusan biologi UNAS bisa menjadi pioner dalam perbaikan keanekaragaman hayati kita sehingga semakin banyak kemajuan di dalam bidang biologi,” ujarnya.
Dalam akhir paparannya, ia juga menyampaikan bahwa begitu banyak keanekaragaman hayati di Indonesia yang perlu dikembangkan. Para ilmuwan, analis, dan peneliti lah yang bisa membuka peluang hidup mereka lebih baik untuk kedepannya. “Saya harap para lulusan bisa kritis terhadap hal-hal seperti ini yang berdampak besar pada pertumbuhan dan kemakmuran Indonesia kedepannya,” tutupnya.
Ditemui usai acara, mahasiswa terbaik Fakultas Biologi UNAS, Turmidzi Fath mengatakan, selama menempuh pendidikan di Fakultas Biologi ia mendapatkan banyak pengalaman dan juga pembelajaran, salah satunya ialah Biologi Industri yang sangat ia minati. Ia berhasil menempuh studinya selama 7 semester. “Alhamdulillah.. suatu kebanggaan bagi saya bisa menempuh pendidikan di biologi UNAS. Biologinya baik akreditasi sudah A, dan staff juga pengajarnya baik. Banyak pengalaman yang saya dapatkan dari sini,” ujar pria lulusan pesantren itu.
Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian cenderamata kepada para lulusan terbaik diantaranya Ratna wati dari program Magister Biologi dengan IPK 3,86, Turmidzi Fath dari jenjang Sarjana dengan IPK 3,62, Euis Purbasari dari jenjang Sarjana Biomedik dengan IPK 3,85, dan Hidayati Azizah sebagai ketua Badan Semi Otonom (BSO) Marine Conservation Club (MCC) periode 2016-2017. Para periode ini, Fakultas Biologi melahirkan 71 lulusan jenjang sarjana dan 4 lulusan angakatan pertama dari jenjang magister.
Sumber: https://www.unas.ac.id/berita/yudisium-biologi-ajak-lulusan-menjadi-generasi-berkualitas/