Jakarta (UNAS) – Indonesia darurat kabut asap. Bencana kabut asap yang terjadi di Indonesia merupakan dampak dari kebakaran hutan yang ada di Riau dan Kalimantan. Imbasnya ratusan satwa mati, aktivitas dan kesehatan warga juga terganggu. Sadar akan pentingnya hutan dan satwa di Indonesia, Kantor Kerjasama Internasional UNAS mewadahi Fakultas Biologi untuk mengadakan kuliah umum dengan Borneo Nature Foundation di Ruang Seminar lt 3, Menara UNAS.
Dengan mengakat tema “Borneo’s Mammals” Kuliah umum ini menghadirkan peneliti dari Borneo Nature Foundation, Dr. Susan M.Cheyne. Menurut Susan, hampir setiap tahun Indonesia mengalamai kebakaran hutan dan itu mengakibatkan satwa di hutan banyak yang kehilangan habitatnya.“Saya sudah bekerja selama 20 tahun di kalimantan, dan hampir setiap tahunnya terjadi kebakaran hutan, jadi satwa, mamalia, primata banyak yang mati,” jelas Susan.
Susan juga mengingatkan bahwa melestarikan satwa dan mamalia sangat di perlukan. “Satwa dan mamalia itu perlu di lestarikan, bukan tertuju pada satu jenis saja, melainkan dari ekosistemnya juga,” tegasnya. Borneo Nature Foundation sendiri adalah organisasi konservasi dan penelitian yang bekerja untuk melindungi beberapa area terpenting dari hutan hujan tropis dan untuk melindungi satwa liar, lingkungan, dan budaya asli di Kalimantan.
Menurut lulusan dari Oxford Brookes University, United Kingdom ini, dengan adanya Tim Serbu Api sangat membantu daerah- daerah yang terbakar, namun tentunya dibutuhkan kerjasama dengan warga sekitar tempat terbakar. Salah satunya adalah mengajak warga sekitar tempat penelitian untuk berdiskusi dan bergerak bersama. “Adanya Tim Serbu Api di tempatkan di daerah rawan kebakaran itu sangat membantu, karena saya tahu hampir setiap tahun hutan di kalimantan itu kebakaran. Tapi itu saja tidak cukup, perlu mengajak warga dan anak-anak sekolah untuk bergerak bersama.” Ungkap Susan.
Dalam Kuliah umum pada Senin (16/09) ,Direktur Kantor Kerjasama Internasional Universitas Nasional, J.Sugardjito Ph.D juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa S1 Fakultas Biologi dan Pascasarjana Biologi untuk mengikuti penelitian hutan dan satwa di kalimantan dengan Borneo Nature Foundation. “Pada kuliah umum kali ini, saya juga memberikan peluang untuk mahaiswa baik S1 maupun pascasarjana untuk mengikuti penelitian di kalimantan, ini merupakan bentuk kerjasama dengan Borneo Nature Foundation.” Tutup Sugardjito. (*TIN)
Sumber: https://www.unas.ac.id/berita/kuliah-umum-borneos-mammals-dari-borneo-nature-foundation/