Jakarta (UNAS) – Fakultas Biologi Universitas Nasional (FABIONA) mengadakan kuliah umum untuk mata kuliah biologi konservasi dengan materi animal ecology enters the era of big data and nutrition nad goal directed behaviour in orangutan at tuanan pada sabtu (7/1). Kuliah umum ini adalah hasil kerja sama antara FABIONA, program studi magister biologi, dan pusat riset primata.
Peserta pada kuliah umum ini adalah mahasiswa pascasarjana FABIONA, mahasiswa sarjana FABIONA, alumni yang sudah bekerja di Borneo Orangutan Survival (BOS), PT RHOI (Restorasi Habitat Orangutan Indoensia), dan mahasiswa pascasarjana IPB. Kandidat Ph.D. Rutgers University, Sauhin Alavi dan Ph.D North Carolina University, Ronald Kays adalah pemateri pada kuliah umum ini.
Sauhin Alavi memberikan materi tentang ekologi dan nutrisi orangutan. Sedangkan Ronald Kays adalah ahli tentang radio collar dan chip, ia memberikan materi bagaimana pergerakan hewan dengan radio collar atau chip seperti GPS yang sudah terhubung dengan satelit dapat mengetahui pergerakan hewan yang mana polanya bisa digabungkan dengan musim, iklim, pergerakan angin, dan lainnya.
“Presentasi tadi sangat menarik, dengan adanya pola pergerakan hewan membuat kita tahu lebih banyak lagi. Contohnya tadi itu burung albatros berada di pulau Galapagos saat bertelur dan membesarkan anak saja, untuk makan mereka mencari di daerah ekuador,” ungkap kepala pusat riset primata Universitas Nasional, Sri Suci Utami Atmoko. Kekeluargaan yang semakin akrab diharapkan membuat kerjasama terus meningkat.