You are currently viewing Rektor: UNAS CUP VI 2012, Bukan Sekedar Asah Hard-Skill Semata

Rektor: UNAS CUP VI 2012, Bukan Sekedar Asah Hard-Skill Semata

Diharapkan akan lahir dan tumbuh generasi yang utuh dan tidak hanya menguasai keterampilan ilmu pengetahuan saja, melainkan juga menguasai bakat lain yang telah dikarunai oleh Tuhan YME.

Kejuaraan nasional terbuka karate yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unit Beladiri Karate (UBK) Universitas Nasional rupanya memberikan arti tersendiri bagi Rektor Unas, Drs. El Amry Bermawi Putera, MA. Bagaimana tidak, menurut El Amry, turnamen ini tidak hanya menekankan kepada peningkatan dan pengoptimalan hard-skill saja, akan tetapi juga memberikan peluang kepada upaya eksploitasi soft-skill para mahasiswa dan peserta lainnya dengan menggali serta menetaskan potensi bakat keterampilan yang terpendam dalam diri para pemuda Indonesia.Lebih jauh, dalam sambutannya dalam pembukaan UNAS CUP VI 2012 yang diselenggarakan di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Internasional Ciracas – Jakarta Timur pada Jum’at (23/11), El Amry mengutarakan bahwa dari kegiatan besar ini dapat dikayuh manfaat dari tiga perspektif yang berbeda. “Ada manfaat utama yang bisa kita peroleh dari ajang ini, baik dari perspektif pembangunan manusia seutuhnya, perspektif pada program pembangunan olah raga nasional, maupun perspektif pendidikan kesehatan jasmani,” papar El Amry.Dari perspektif pertama, yakni pembangunan manusia seutuhnya, UNAS CUP VI 2012 tersebut diharapkan akan lahir dan tumbuh generasi yang utuh dan tidak hanya menguasai keterampilan ilmu pengetahuan saja, melainkan juga menguasai bakat lain yang telah dikarunai oleh Tuhan YME. Sementara itu, manfaat dari perspektif kedua, kegiatan semacam ini tentunya akan melahirkan karateka – karateka nasional terbaik yang kelak dapat mengharumkan nama bangsa di kancah kejuaraan – kejuaraan karate Internasional, dan terakhir dari perspektif pendidikan kesehatan jasmani, turnamen nasional yang digelar oleh UBK diharapkan dapat menjadi sarana untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat sehingga terbentuk masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani.”Dapat terlihat banyak manfaat dan harapan besar yang nantinya terlahir dari ajang ini, oleh karena itu mari kita bertanding dengan penuh semangat yang jujur, dengan menjunjung sportifitas dalam meraih prestasi dan hasil yang maksimal,” imbuh El Amry.Pada kesempatan yang sama, atlet pelatnas Indonesia yang sempat menyandang peringkat dua pada pra PON Batam, Ridi Okwar mengungkapkan bahwa seni beladiri karate secara efektif mampu mengaktifkan fungsi otak kanan dan kiri manusia secara seimbang. “Saat kita berlatih dan memperdalam dunia karate, kita tidak hanya memakai otak kanan saja, tapi juga diseimbangkan dengan otak kiri sehingga keduanya dapat difungsikan dengan baik,” papar Ridi.

Leave a Reply

20 − twenty =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.